Mata dan Diabetes: Menggali Lebih Dalam tentang Retinopati Diabetik

Artikel
19 Dec 2023

Salah satu Dokter Spesialis Mata RS Premier Jatinegara, dr. Azrina Noor, Sp.M, memaparkan gangguan mata yang terjadi pada sebagian besar penderita diabetes, yakni retinopati diabetik. Menurut World Health Organization (WHO), kondisi retinopati diabetik diperkirakan menjadi penyebab sebanyak 37 juta kasus kebutaan di dunia.

perbedaan mata normal & retinopati diabetik

Apa itu Retinopati Diabetik pada mata?

Dalam penjelasannya, dr, Azrina menyebut bahwa retinopati diabetik merupakan kondisi mata yang terjadi akibat diabetes, kondisi ini dapat muncul akibat gula darah yang tinggi, dan tidak terkontrol.

Seiring waktu, gula darah tersebut terlampau tinggi hingga bisa merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di mata. Retinopati diabetik ini terjadi ketika Diabetes memicu penyumbatan maupun kebocoran pembuluh darah pada bagian retina, atau saraf mata. Lebih dari itu, jika dibiarkan tanpa penanganan, Retinopati diabetik bisa menimbulkan berbagai komplikasi bahkan menyebabkan kebutaan.

 

Gejala Retinopati Diabetik

dr. Azrina mengatakan, pada stadium awal, sebagian besar pasien hanya akan merasakan gejala ringan atau bahkan tidak merasakan gejala apapun. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan gejala retinopati diabetik pun akan mulai terlihat, dan dapat bertambah parah jika dibiarkan.

Tanda awal atau gejala retinopati diabetik yang perlu diawasi antara lain:

  1. Penglihatan menurun secara bertahap.
  2. Terlihat noda atau bercak hitam yang melayang, umumnya disebut Floaters pada penglihatan.
  3. Penglihatan berbayang atau hilang.
  4. Sulit membedakan warna.
  5. Pada tahap lanjut, akan nyeri atau merah pada mata akibat peningkatan tekanan bola mata.

 

Pengobatan Retinopati Diabetik

Lebih dari itu, dr. Azrina menuturkan, tata laksana retinopati diabetik ini sangat beragam.  Namun hal yang penting dalam pengobatan retinopati diabetik adalah:

1. Kontrol Gula Darah dengan Obat-Obatan.

Pemeliharaan kadar gula darah yang stabil, menjadi hal yang sangat penting bagi pasien penderita Diabetes. Hal ini dapat dicapai melalui penggunaan secara rutin obat-obatan sesuai dengan petunjuk dokter.

2. Melakukan Modifikasi Gaya Hidup Sehat.

Tak hanya bagi penderita Diabetes atau retinopati diabetik, gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang hingga perubahan aktifitas fisik yang teratur, tentu saja dapat membantu menjaga kadar gula darah agar terkontrol, dan dapat mendukung kesehatan mata.

3. Pilih Terapi yang Tepat.

Bila retinopati diabetik sudah di tahap lanjut, terdapat pilihan terapi berupa obat-obatan, suntik bola mata, laser fotokoagulasi, dan operasi vitrektomi. Seluruh pilihan terapi tentu saja akan terlebih dahulu dipertimbangkan oleh Dokter Spesialis Mata sesuai dengan derajat penyakit serta kondisi pasien.

 

Anjuran Terhadap Penderita Diabetes

Terakhir dr. Azrina menyampaikan, retinopati diabetik merupakan ancaman kesehatan yang berpotensi menyebabkan kebutaan. Diperlukan adanya kesadaran, pengelolaan faktor risiko serta deteksi dini dengan pemeriksaan segera kondisi mata pasien saat pertama kali terdiagnosis Diabetes. Lebih dari itu, pasien dianjurkan untuk melakukan kontrol rutin setidaknya 1 (satu) kali dalam setahun agar dapat menentukan derajat awal retinopati diabetik, serta menurunkan risiko kehilangan penglihatan.

 


untuk informasi & buat janji temu Dokter silakan menghubungi:

Referensi
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8782290/
  • https://youtu.be/TBWEhOYBAY4?si=21PmQG-DfRui3HlX