Urologi
Urologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari kelainan pada saluran kemih dan genital pada laki-laki dan saluran kemih wanita
Urologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari kelainan pada saluran kemih dan genital pada laki-laki dan saluran kemih wanita.
Penanganan kelainan saluran kemih dan genital ini meliputi :
- Preventif atau pengobatan (medikamentosa) yang bukan tindakan operasi
- Operatif meliputi tindakan operasi yang dimulai dari yang tidak invasif sampai kepada tindakan yang sangat invasif.
Permasalahan pada kasus urologi, antara lain:
- Sering berkemih, berkemih mengedan dan tidak lampias, atau menetes pada akhir berkemih.
- Nyeri kolik dengan urine (air seni) kemerahan atau berdarah, nyeri saat berkemih Urine keruh, atau pernah kencing berpasir atau berbatu.
- Beser atau inkontinensia.
- Adanya kelainan bawaan pada alat genital, seperti testis tidak satu atau kedua sisi, muara uretra tidak pada ujung kemaluan (hypospadia).
- Kelainan ereksi/disfungsi ereksi dalam kelompok disfungsi seksual.
- Kelainan infertilitas atau kemandulan pada laki-laki
Misalnya, seseorang dengan batu ginjal ukuran batu kecil (<0.5 mm) dan tidak ditemukan tanda-tanda sumbatan secara radiologis orang tersebut dapat dianjurkan pengobatan ekspektatif yakni menunggu selama 2 minggu dengan banyak minum dan olah raga, sebaliknya bila batu cukup besar mungkin terdapat banyak pilihan tindakan dapat mulai yang tidak atau kurang invasif seperti ESWL (extra-corporeal shock wave lithotripsy), URS dengan litotriptor/pemecah batu khusus atau menggunakan laser. Tindakan yang paling invasif adalah dengan operasi terbuka.
Penanganan Kasus Invasif dan Non Infasif :
- Disfungsi Ereksi (Extracorporeal Shock Waves for Sexual Therapy / ESST)
- Kasus Urogenitalia
- Kasus Batu Ginjal dengan Gelombang Kejut (Extracorporeal Shock Waves Lithotripsy) dan dengan Laser (Holmium Laser)